Jumat, 27 Juni 2025

dnwahyudi.com Kini Fediverse Ready!

dnwahyudi.com Kini Fediverse Ready!

dnwahyudi.com Kini Fediverse Ready!

Dengan bangga, saya mengumumkan bahwa dnwahyudi.com kini telah terintegrasi dengan Fediverse! Artinya, kamu sekarang bisa mengikuti dan berinteraksi dengan blog ini langsung dari akun Mastodon atau platform Fediverse lainnya.



Apa Itu Fediverse?

Fediverse (gabungan dari federated + universe) adalah jaringan sosial terdesentralisasi yang terdiri dari berbagai platform media sosial seperti MastodonPeerTubePixelfed, dan lainnya. Semua platform ini bisa saling terhubung meskipun dijalankan secara independen.

Berbeda dengan media sosial konvensional seperti Twitter atau Facebook yang sentralistik, Fediverse memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna dan komunitas. Kamu bisa memilih server (instance) sendiri, tetapi tetap bisa berinteraksi dengan pengguna dari server lain — seperti email, tapi untuk media sosial.


Bagaimana Cara Mengikuti dnwahyudi.com di Fediverse?

Sangat mudah! Jika kamu pengguna Mastodon atau platform Fediverse lain yang mendukung protokol ActivityPub, cukup cari akun kami:

@[email protected]

Atau langsung buka:

https://mastodon.social/@dnwahyudi

Dengan mengikuti akun ini, kamu akan mendapatkan update setiap kali artikel baru diposting di blog ini — langsung di lini masa Mastodon kamu! Selain itu, kamu juga bisa langsung berkomentar di artikel dnwahyudi.com langsung dari akun mastodon kamu


Kenapa Ini Penting?

Integrasi dengan Fediverse adalah langkah menuju web yang lebih terbuka, ramah privasi, dan bebas dari algoritma manipulatif. Dengan ini, dnwahyudi.com ingin menjadi bagian dari masa depan internet yang lebih sehat dan transparan.


Yuk, sambut masa depan web yang terdesentralisasi! Ikuti dnwahyudi.com dari platform Fediverse favoritmu dan jangan lewatkan update terbaru kami.

🦣✨ #Fediverse #Mastodon #dnwahyudi #OpenWeb #Blogging


Klik pada tombol berikut untuk berkomentar di fediverse

Komantar di Fediverse/Mastodon

Minggu, 22 Juni 2025

FHI: Mahakam

FHI: Mahakam

 
Ini adalah foto sungai Mahakam yang aku ambil dari sebuah rumah makan di Loa Janan, Samarinda. Lokasi hanya berjarak beberapa rumah dari Jembatan Mahulu. Sayangnya aku lupa ambil foto jembatan Mahulu karena sedang terburu-buru...

Klik pada tombol berikut untuk berkomentar di fediverse

Komantar di Fediverse/Mastodon

Sabtu, 21 Juni 2025

Jadi Korban Banjir (part 1)

Jadi Korban Banjir (part 1)

Senin, 12 Mei 2025 adalah libur hari besar keagamaan, hari di mana seharusnya bisa dimanfaatkan untuk beristirahat raga dan jiwa. Terlebih lagi pada tanggal 13 Mei cuti bersama.



Namun berbeda dengan harapan saya, 12 Mei lalu ternyata menjadi hari yang cukup menyedihkan. Musibah banjir datang membuat momen liburan menjadi tidak menyenangkan.

Pada pagi hari, hujan turun dengan deras. Intuisi saya mengatakan hujan kali ini terasa lebih dahsyat dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya. Namun sama sekali tidak ada kekhawatiran.

Sekitar pukul 8 atau 9, anak saya minta untuk disuapi saat sarapan. Hujan masih derasnya turun. Sampai akhirnya genangan air masuk ke dalam rumah setinggi mata kaki. Perasaan menjadi sedikit lega karena hujan berhenti walaupun air sudah masuk ke dalam rumah.

Anehnya, meski hujan sudah berhenti, tinggi air justru semakin naik. Warnanya juga keruh kuning kecokelatan.

Sampai pada sekitar pukul 14.30 air semakin tinggi. Sudah hampir mencapai lutut orang dewasa. Istri saya  yang semakin khawatir akhirnya mengajak kami untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Dengan menggendong anak balita saya, bersama istri yang membawa bungkusan berisi baju kami mengungsi ke rumah tetangga yang punya rumah dua lantai.

Sedikit lega karena anak dan istri sudah aman, saya kembali ke rumah untuk membantu ayah dan adik di rumah. Cerita tentang menjadi korban banjir ini akan saya lanjutkan di part selanjutnya. Doakan semoga gak ada banjir lagi, ya.... 🙂

Klik pada tombol berikut untuk berkomentar di fediverse


Komentar di Fediverse

Jumat, 20 Juni 2025

Menghubngkan Blog Wordpress ke Fediverse

Menghubngkan Blog Wordpress ke Fediverse

Sudah satu setengah tahun sejak aku mindahin blog ini ke blogger, aku gak begitu memerhatikan perkembangan CMS wordpress. Sampai-sampai, aku gak tahu bahwa banyak fitur-fitur baru yang ditambahkan di wordpress.

Salah satu fitur yang aku baru tahu adalah kemampuan wordpress menyebarkan konten di fediverse. Apa itu fediverse? Silakan googling aja deh ya..

Sepertinya, secara default, fitur ini tidak aktif. Pengguna haru mengaktifkannya secara manual di dashboard blog masing-masing. Berikut ini adalah langkah-langkah mengaktifkan fediverse di blog wordpress.com.

Pertama-tama login ke dashboard blog kamu. Kemudian masuk ke menu Perangkat >> Pemasaran

Klik tab "koneksi", kemudian gulr ke bawah. Di sana akan kamu temui tombol ativasi Fediverse. langsung klik untuk mengaktifkannya.


Setelah fitur Fediverse aktif, konten-kontenmu di blog wordpressmu dapat dikomentari oleh netizen platform lain yang terhubung di Fediverse pada protoco ActivityPub seperti Mastodon, Pexelfed, Peertube, dan lain-lainnya. Komentar mereka juga akan otomatis masuk ke kolom komentar di postingan blog kamu.

Untuk berkomentar di postingan blogmu, cari user @[email protected], atau copy paste link postingan blogmu di sosial media yang tergubung di Fediverse.

Demikianlah cara menghubungkan blog wordpress ke Fediverse. Semoga memberikan manfaat untuk perkembangan blogmu. Aku berharap platform lain seperti blogger juga akan mendukung Fedverse. Semoga saja...

Klik pada tombol berikut untuk berkomentar di fediverse

Komantar di Fediverse/Mastodon

Minggu, 11 Mei 2025

Cerita Mie Titi

Cerita Mie Titi

Cerita Mie Titi

Kalau tidak bekerja di tempat yang sekarang, mungkin saya tidak bakal tahu tentang mie ini. 


Mie Titi Makassar


Di tempat kerja saya sekarang, semua pegawai disediakan makan siang hampir setiap hari, kecuali hari Kamis. Jadi, pada sautu Kamis di bulan Januari lalu, rekan kerja saya berinisiatif untuk membuat makanan. Dibuatlah Mie Titi ini.



Mie Titi adalah makanan khas makassar. Mie titi terbuat dari mie kuning yang digoreng sampai renyah, kemudian disiram dengan kuah yang dimasak terpisah. Pada kuahnya terdapat bahan lain seperti sayuran, daging ayam, dan bakso.


Saya tidak tahu, apakah mie yang dibuat rekan kerja saya ini autentik mie titi Makassar. Kalau dibandingkan dengan foto yang beredar di internet sih sepertinya lumayan autentik.


Menurut saya, mie titi lumayan menggugah selera saat kita sudah bosan dengan mie-mie lain yang sudah mainstream.


Klik pada tombol berikut untuk berkomentar di fediverse

Komentar di Fediverse

Minggu, 13 April 2025

Shooting di Taman Cerdas Samarinda

Shooting di Taman Cerdas Samarinda

Jadi, sebenarnya, waktu nge-post tentang Taman Samarendah di bulan lalu, kami berencana untuk menggunakan lokasi Taman samarendah untuk membuat video. Rencana shooting di Taman Samarendah membuatku teriingat bahwa aku belum pernah membuat postingan tentang Taman Samarendah.

Taman Cerdas Samarinda
Di depan Micro Library

Kami menuju Taman Samarendah pada tanggal yang telah kami sepakati. Ternyata, pada hari itu, terdapat sekelompok orang yang menggunakan lokasi untuk pengajian/tadarus bersama lengkap dengan sound system yang cukup besar suaranya. Tentu saja kami tidak bisa menggunakan lokasi tersebut untuk shooting karena suara akan sangat mengganggu.

Akhirnya kami memilih lokasi lain untuk pengmabilan video.

Lokasi yang kami pilih adalah Taman Cerdas Samarinda, yang terletak di jalan S. Parman Samarinda. Taman yang dahulu cuma pernah aku lalui setelah berkunjung ke mall Lembuswana.

Pimpinan Produksi dan kru sedang sibuk

Taman ini dinamai Taman Cerdas mungkin karena adanya gedung yang menyimpan koleksi buku untuk dibaca oleh pengunjung. Gedung Micro Library yang lantainya berupa lingkaran yang terletak di tengah taman.

Pemerintah Kota Samarinda tampaknya menyadari pentingnya ruang terbuka hijau untuk masyarakat Samarinda. Hal ini aku simpulkan dari mulai banyaknya taman dan ruang terbuka hijau yang dibangun pemerintah kota, baik masa jabatan saat ini maupun masa jabatan sebelumnya.

Pengunjung Taman Cerdas Samarinda

Klik pada tombol berikut untuk berkomentar di fediverse

Komantar di Fediverse/Mastodon

Selasa, 11 Maret 2025

Video Jalan Kaki di Taman Samarendah

Video Jalan Kaki di Taman Samarendah

Video Jalan Kaki di Taman Samarendah

Sebagai (blogger yang ngaku-ngaku) orang Samarinda sosio-kultural, aku belum punya postingan tentang Taman Samarendah sama sekali. Padahal taman ini (mungkin) sudah jadi salah satu ikon penting di kota Samarinda. Apalagi aku juga pernah kerja di Jalan Bhayangkara selama bertahun-tahun.





Jadi, pada tahun 2020 lalu, aku berkesempatan jalan-jalan melintasi Taman Samarendah sendirian. Jalan-jalan kali ini bukannya sengaja menghabiskan waktu di Samarendah. Namun ada hal lain yang perlu aku lakukan dengan berjalan kaki menuju Jalan Awang Long.

Saat melintasi Taman Samarendah, spontan saja aku keluarkan smartphone untuk merekam video singkat.

Rencananya, video ini akan aku pakai untuk melengkapi postingan blog tentang Taman Samarendah. Karena ide gak kunjung muncul, akhirnya video ini tersimpan selama lebih dari empat tahun. Maka sekarang, jadilah postingan tentang video Taman Samarendah yang ala kadarnya seperti ini.

Sabtu, 08 Maret 2025

Jika Kamu Dapat Terlahir Kembali, Ingin Menjadi seperti Apa pada Dirimu yang Baru?

Jika Kamu Dapat Terlahir Kembali, Ingin Menjadi seperti Apa pada Dirimu yang Baru?

Jika Kamu Dapat Terlahir Kembali, Ingin Menjadi seperti Apa pada Dirimu yang Baru?

Saya ingin terlahir kembali sebagai diri saya sendiri dengan membawa memori sebanyak mungkin tentang kehidupan yang sudah saya jalani.


Saya menginginkan hal tersebut agar bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang saya lakukan dan mengambil manfaat maksimal dari kesempatan-kesempatan yang saya dapatkan atau yang saya lewatkan.

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/question-mark-on-chalk-board-356079/


(Tulisan ini diambil dari jawaban saya di Quora: https://id.quora.com/Jika-kamu-dapat-terlahir-kembali-ingin-menjadi-seperti-apa-pada-dirimu-yang-baru/answer/Wahyudi-Dwi-Nur)