Desember 2012 - @dnwahyudi

Cari Apapun di Sini

Sarung Trap
0

Sarung Trap

Setiap sholat jumat, aku selalu cari posisi shaf yan enak. Enak untuk mendengarkan khutbah dan enak untuk sholatnya itu sendiri. Lalu bagaimanakah posisi yang enak itu? Kalau menurutku ada dua syarat, yaitu kena angin dari kipas angin dan tidak duduk di belakang bapak-bapak yang menggunakan sarung.

Ya. Duduk di belakang bapak-bapak bersarung sungguh sama sekali gak enak bagiku. aku gak suka duduk di belakang bapak-bapak bersarung karena khawatir kepalaku nyangkut di sarungnya saat bangun dari sujud.


Kekhawatiranku bukan tanpa alasan. Biasanya di masjid-masjid yang jamaahnya banyak, pengaturan jarak sajadah terlalu dekat. Tidak ada jarak antara sajadah di depan dengan yang di belakangnya. Hal ini benar-benar bikin aku khawatir.

Selain alasan di atas, aku merasa khawatir karena aku memang pernah mengalaminya. Ya, kepalaku yang sering dipakai untuk memikirkan nasib bangsa ini pernah masuk ke sarung orang.

Kejadian itu terjadi waktu aku masih SD, kira-kira dua belas tahun yang lalu.

Aku masih ingat betul, waktu itu bulan puasa.Waktu itu, aku mau melaksanakan sholat tarawih. Musholla masih kosong, aku langsung melaksanakan shalat tarawih. Belum selesai sholat, datanglah salah seorang warga. Bapak ini penyandang tuna netra. Beliau diantar masuk musholla oleh anak kecil yang tadinya bermain di luar musholla. Sayangnya, anak ini tidak tuntas menjalankan niat baiknya mengantar Bapak tersebut. Beliau berdiri tepat di depan aku yang lagi sholat. Jaraknya terlalu dekat. Nah, di sinilah prahara itu terjadi. Bapak itu menggunakan sarung dengan agak melebar di bagian bawahnya. Jadi, waktu aku bangun dari sujud, kepalaku nyangkut di sarung gitu deh.

Bagaimana dengan sobat? Apakah Anda berminat kepalanya nyangkut di sarung?

Lemari 0

Lemari

Aku sangat bersyukur dengan kamar yang sekarang. Kamar ini jauh lebih baik dari kamar lama di rumah yang lama (kami baru pindah beberapa bulan lalu). Saking bersyukurnya aku, aku sangat menerima apapun kondisi kamar ini, termasuk dengan menerima kondisinya yang berantakan.

Ibuku menyadari rasa bersyukurku ini. Beliau mencoba mencari cara agar kamarku tidak terlalu berantakan. Tidak mungkin beliau setiap hari memarahiku untuk merapikan kamarku (kalo dipikir-pikir, aku seperti anak, kecil ya!). Maka, dibelilah lemari ini.


Lemari ini mirip lemari yang ada di perpustakaan, tanpa pintu. Hanya berupa kotak-kotak tempat menaruh buku dan barang-barang lainnya.


Koleksi buku yang ada di dalamnya antara lain adalah Kalkulus, SPSS17, Profesi Keguruan, Metode Penelitian Pendidikan dan kawan-kawannya. Sebagian ada yang masih rapi karena jarang dibaca dan sebagian lagi agak kucel karena keseringan dijadikan kipas.


Nah, gambar yang di atas ini koleksi film-filmku yang masih sedikit. Ini semua film original, lho.. Mahal, nih.! 😆

Sekian dulu tulisan soal lemari. Jangan lupa tinggalkan koemntar, ya!

Catatan: Sudut lain kamarku gak akan ditampilkan karena dapat memicu kontroversi di kalangan elit politik. Sekian

Kehujanan Total 0

Kehujanan Total

Beberapa hari yang lalu baca tulisan Titantitin yang judulnya Desember. Di situ ada potongan lirik lagu dari Efek Rumah Kaca. Lumayan asik lagunya. Bagi yang belum pernah dengar, langsung aja deh di googling.

Habis dengar lagu itu, jadi pengen  coret-coret soal hujan juga. Mohon dimaklumi aja kalau coretannya ngelantur gak jelas. Nah jadinya ya begini ini tulisannya.. 🙄

Di kampus ada hujan deras.



Pakai Lagi Donk! 0

Pakai Lagi Donk!

Pernah dengar 3R? 3R yang ini bukan ukuran foto lho, melainkan Reduce, Reuse, dan Recycle. Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kira-kira artinya Kurangi, Pakai Lagi dan Daur Ulang. Tentu saja yang dimaksud di sini adalah barang-barang yang sudah terpakai.

Banyak sekali acara di tv yang aku tonton menayangkan liputan tentang daur ulang benda. Tidak jarang daur ulang itu memberikan penghasilan yang lumayan untuk mereka.

Rujak Itu.... 0

Rujak Itu....

Siapa yang gak tahu rujak. Rujak atau yang dalam bahasa Kalimantan disebut sebagai pencok adalah makanan yang isinya berbagai macam buah (biasanya buah yang rasanya asam) dan disajikan dengan bumbu khusus. Rujak bisa ditemui di Indonesia, Malaysia dan juga Singapura.


Di Indonesia ada berbagai macam versi rujak. Ada rujak bebek, rujak injak, rujak cuka dan lain-lain. Kalau rujak-ku yang satu ini, gak tau deh rujak jenis apa.

Kalau ngomongin masalah makanan yang satu ini, pasti akan banyak cerita yang akan kita dengar. Mulai dari cemilan sebagai pelengkap ketika bergosip ria dengan teman-teman, sampai cerita tentang ibu hamil. Pokoknya pasti seru dah. Rujakku ini gak terklalu banyak ceritanya, cuma dijadikan teman untuk blogwalking.

Rujak ini ibuku yang beli. Ibu beli di dekat rumah waktu pulang dari kantor.

Awalnya sih, aku gak begitu tertarik dengan rujak ini, tapi setelah dirasain ternyata rasanya WOW…

Yang aku rasakan tentang rujak ini adalah rujak ini rasanya seperti Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan. Rasanya asem, pedas,  manisnya cuma sedikit, pokoknya nyiksa banget tapi bikin ketagihan.. 😝

Bagaimana dengan sobat sekalian? Apakah ada pengalaman nge-rujak yang seru ❓

Boneka Horta 0

Boneka Horta

Boneka ini adalah bernama boneka Horta. Horta itu adalah singkatan dari hortikultura. Kenapa dinamai hortikultura? Karena memang boneka ini ada tanamannya. Di atas kepala boneka ini bisa tumbuh tumbuhan. Biasanya sih rumput.

Sebenarnya, aku udah lupa nama boneka ini. Ingat karena ada beberapa teman yang mengomentarinya saat aku jadikan profil picture di facebook.

Kalo gak salah, boneka ini adalah inovasi dari beberapa mahasiswa IPB. Mereka mengembangkan mainan yang edukatif.


Kembali ke boneka ini.

Boneka ini adalah milik salah satu temanku waktu KKN. Waktu  itu, boneka  ini kami jadikan maskot kelompok kami gitu. Kami kasih nama Mbah Sidodamai, karena kelurahan lokasi kami KKN itu adalah Kelurahan Sidodamai.

Sayangnya, di akhir KKN Mbah Sidodamai jadi gak terawat. Saat KKN selesai, rumput di atas kepalanya hanya ada sedikit lebih banyak dari yang ada difoto ini, warnanya juga agak kekuningan. Saat KKN benar-benar usai, aku sama sekali gak tahu gimana nasibnya Mbah Sidodamai. 🙁

Update 17 Desember: Kemarin jalan-jalan ke Toko Buku *G* ada boneka horta, dijual dengan harga Rp. 35.000,-

Rumah Baru 0

Rumah Baru

 Alhamdulillah..

Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrrahinm..
Pada tanggal 6 Desember 2012 ini saya nyatakan blog baru ini resmi di buka.



Hehehehe.. Seolah pejabat aja.
Senang rasanya punya blog baru ini. Pake hosting yang bagus plus domain .com, pula. Gak gratisan nih..! Mahalan… Hehehe.

Memang sengaja bikin blog ini, upgrade dari blog yang lama, selain itu juga mau bikin media untuk skripsi nanti.

Oke, Pengunjung..
Silahkan nikmati rumah baru ini..
😀

Related Post

Ad Placement