Besok, 27 November 2024, sebagian besar wilayah di Indonesia melaksanakan pemilihan kepala daerah secara serentak. Sebuah momen pesta demokras kedua terbesar setelah pemilu legislatif dan presiden.
© Warner Bross |
Ngomong-ngomog soal pemilihan, aku jadi ingat dua buah film bertema pemilihan yang pernah aku tonton. Kedua film ini bergenre komedi.
1. Election (1999)
Kisah pemilihan Student President (semacam Ketua OSIS kalau di Indonesia)
Election (1999), disutradarai oleh Alexander Payne, adalah sebuah film komedi satir yang mengisahkan pemilihan ketua siswa di sebuah SMA di Omaha, Nebraska, yang menjadi kacau karena campur tangan seorang guru.
© Paramount Pictures |
Tracy Flick (Reese Witherspoon) adalah seorang siswa ambisius yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua OSIS. Dia bertekad untuk menang tanpa hambatan, tetapi kehidupannya berubah ketika Jim McAllister (Matthew Broderick), seorang guru, mencoba menggagalkan jalannya. Jim merasa bahwa Tracy terlalu agresif dan manipulatif, sehingga ia mendorong siswa populer dan atletis, Paul Metzler (Chris Klein), untuk ikut bersaing.
Hal ini memperumit situasi ketika adik perempuan Paul, Tammy Metzler (Jessica Campbell), juga ikut mencalonkan diri, tetapi dengan agenda yang berbeda: dia ingin membubarkan OSIS. Dinamika persaingan ini menciptakan berbagai konflik yang lucu, dramatis, dan penuh ironi.
Film ini menggambarkan ambisi, moralitas, dan kompleksitas kehidupan sekolah dengan humor gelap dan komentar sosial yang tajam. Dengan akhir cerita yang penuh kejutan, Election menunjukkan konsekuensi dari keputusan impulsif dan ambisi berlebihan.
2. The Campaign (2012)
The Campaign (2012) adalah film komedi politik yang dibintangi oleh Will Ferrell dan Zach Galifianakis, disutradarai oleh Jay Roach. Film ini menyajikan sindiran tajam tentang dunia politik Amerika Serikat melalui humor yang kocak dan absurd.
Cam Brady (Will Ferrell), seorang anggota Kongres yang arogan dan tidak kompeten, telah lama memegang kekuasaan tanpa tantangan di distrik kecilnya di North Carolina. Namun, skandal yang mencoreng reputasinya membuat dua pengusaha kaya, bersaudara Motch (Dan Aykroyd dan John Lithgow), memutuskan untuk mendukung kandidat baru yang lebih mudah mereka kendalikan.
Mereka merekrut Marty Huggins (Zach Galifianakis), seorang direktur pusat pariwisata yang lugu dan eksentrik, untuk mencalonkan diri melawan Cam. Awalnya, Marty tampak tidak cocok sebagai kandidat, tetapi dengan bantuan tim kampanye profesional, ia perlahan menjadi ancaman serius bagi Cam.
Kampanye ini berubah menjadi perang kotor, dengan keduanya menggunakan segala cara, mulai dari iklan negatif hingga sabotase pribadi, demi memenangkan pemilu. Sepanjang film, konflik keduanya mengungkap ironi dan absurditas dunia politik, termasuk korupsi, manipulasi media, dan pengaruh uang dalam pemilu.
Pada akhirnya, di tengah kekacauan, Cam dan Marty belajar pentingnya integritas dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan mereka demi rakyat yang mereka wakili.
The Campaign adalah film yang menghibur dengan kritik sosial tajam, menggambarkan politik sebagai dunia yang sering absurd dan penuh intrik.
Kalau ada film tentang pemilihan yang seru, silakan tambahkan melalui kolom komentar, ya...